Sistem Distribusi dan Alur Pembangkit Listrik

Pembangkit listrik adalah suatu rangkaian alat atau mesin yang merubah energi mekanik menjadi energi listrik, biasanya rangkaian alat itu terdiri dari Turbin dan Generator listrik. Fungsi dari turbin adalah untuk memutar rotor dari generator listrik, sehingga dari putaran rotor itu dihasilkanlah energi listrik. Listrik yang dihasilkan dinaikkan dulu voltasenya menjadi 150 KV s/d 500 KV melalui Trafo Step Up. Penaikkan tegangan ini berfungsi untuk mengurangi kerugian akibat hambatan pada kawat penghantar pada saat proses transmisi. Dengan tegangan yang ekstra tinggi maka arus yang mengalir pada kawat penghantar menjadi kecil. Tegangan yang sudah dinaikkan kemudian ditransmisikan melalui jaringan Saluran Udara Ekstra Tinggi (SUTET) ke Gardu Induk/GI, untuk diturunkan voltasenya menjadi tegangan menengah 20 KV, kemudian tegangan menengah disalurkan melalui Jaringan Menengah (JTM), ke Trafo-trafo Distribusi. Di trafo-trafo distribusi voltasenya diturunkan dari 10 KV menjadi 220 Volt dari trafo-trafo distribusi disalurkan melalui Jaringan Tegangan Rendah (JTR) ke Pelanggan Listrik.

Ada berberapa jenis dari Pusat Pembangkit Tenaga Listrik yang ada dan dioperasikan secara komesil yaitu sebagai berikut:
  1. Pembangkit Litrik Tenaga Air (PLTA)
  2. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)
  3. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
  4. Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)
  5. Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU)
  6. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)
  7. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
  8. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Gas (PLTDG)

0 Response to "Sistem Distribusi dan Alur Pembangkit Listrik"