Macam-macam Cetakan Pasir Untuk Pengecoran Logam

Cetakan pasir yaitu cetakan yang paling lazim dipakai dan juga tentang pasir cetak. Beberapa pasir cetak mengandung tanah lempung sebagai pengikat, sedangkan yang lain mengandung pengikat khusus. 
Metode cetakan pasir juga diklasifikasikan menurut jenis pasir yang digunakan untuk menyiapkan cetakan dan kandungan air dari sample, yaitu:

1. Cetakan Pasir Basah

Green sand moulding adalah suatu metode cetakan pasir dimana logam cair dituang pada cetakan yang mengandung air. Adanya air ini akan menurunkan permeabilitas dan kekuatan cetakan serta menghasilkan cacat coran seperti lubang gas dan lubang jarum. Meskipun demikian metode ini paling banyak digunakan, karena mudah dan ekonomis. Untuk mengatasi timbulnya cacat coran biasanya dilakukan pengontrolan parameter-parameter dan juga menjaga kadar air tetap rendah.

2. Cetakan Pasir Kering

Metode ini dipakai bila dikehendaki kekuatan cetakan yang besar untuk menahan berat atau volume logam yang besar untuk mendapatkan permukaan cetakan yang keras sehingga tahan terhadap korosi. Cetakan ini disiapkan dengan proses khusus kemudian dikeringkan dengan oven.
Campuran pasir cetak untuk cetakan kering ini terdiri dari pasir, burn facing sand, cinder (abu boiler) dan air. Air diberikan pada campuran 6-8% untuk memperoleh sifat-sifat cetakan basah. sesudah cetakan siap, permukaan cetakan disemprot dengan molasses (tetes abu) kemudian dikeringkan dalam oven pada temperatur 200C-300C sampai kandungan air hilang. Hasil cetakan ini lebih tahan terhadap pengerutan dan lebih kaku serta lebih kuat. Karena biayanya yang mahal, maka penggunaan metode ini terbatas untuk coran yang besar dimana kedalaman penuangan lebih dari 1200mm.

3. Cetakan Kulit Kering (Skin Dried Moulding)

Pada metode ini kadar air dikeringkan dari permukaan pemadat pasir sampai kedalaman 25mm atau lebih dengan pemanas atau obor gas. Dengan satu proses keuntungan dari dua metode dry sand green. Karena waktu yang diperlukan untuk mengeringkan cetakan lebih sedikit dari dry san, metode ini sedikit lebih mahal.

4. Cetakan Tanah Liat (Loam Moulding)

Metode ini digunakan untuk coran dengan ukuran yang besar dimana bila menggunakan metode cetakan tetap dalam flask akan terlalu mahal dan merepotkan. Cetakan ini disusun dari batu bata cemented bersama lempung mortal, yang mana campuran dalam jumlah yang sama antara pasir dan lempung dibasahi untuk memperoleh lumpur. Lumpur ini digunakan untuk memoles bagian dalam dari batu bata yang kasar setebal 6-12 mm, kemudian disapu dengan tongkat penyapu untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan (Tata Surdia, 1982)

0 Response to "Macam-macam Cetakan Pasir Untuk Pengecoran Logam"