Nyala Api Pada Las Oksi-Asitelin
—
Monday, 31 July 2017
—
Add Comment
—
Education
Nyala hasil pembakaran dalam las oksi-asitelin dapat berubah bergantung pada pebandingan antara gas oksigen dan gas asetilennya. Ada tiga macam nyala api dalam las oksi-asitelin:
1. Nyala Karburasi
Bilas terlalu banyak perbandingan gas asitelin yang digunakan maka diantara kerucut dalam dan kerucut luar akan timbul kerucut nyala baru berwarna biru. Diantara kerucut yang menyala dan selubung luar akan terdapat kerucut antara yang berwarna keputih-putihan, yang panjangnya ditentukan oleh jumlah kelebihan asetilen. Hal ini akan menyebabkan tterjadinya karburisasi pada logam cair. Nyala ini banyak digunakan dalam pengelasan logam monel, nikel, berbagai jenis baja dan bermacam-macam bahan pengerasan permukaan non-ferrous.
2. Nyala Netral
Nyala ini terjadi bila perbandingan antara oksigen dan asitelin sekitar satu. Nyala terdiri atas kerucut dalam yang berwarna putih bersinar dan kerucut luar yang berwarna biru bening. Oksigen yang diperlukan nyala ini berasal dari udara. Suhu maksimum setinggi 3300 sampai 3500 derajat C tercapai pada ujung nyala kerucut.
3. Nyala Oksidasi
Bila gas oksigen lebih daripada yang dibutuhkan untuk menghasilkan nyala netral maka nyala api menjadi pendek dan warna kerucut dalam berubah menjadi ungu. Nyala ini akan menyebabkan terjadinya proses oksidasi atau dekarburisasi pada logam cair. Nyala yang bersifat oksidasi ini harus digunakan dalam pengelasan fusion dari kuningan dan perunggu namun tidak dianjurkan untuk pengelasan lainnya. Karena sifatnya yang dapat merubah kompisisi logam cair maka nyala asitelin berlebih dan nyala oksigen berlebih tidak dapat digunakan untuk mengelas baja. Suhu pada ujung kerucut dalam kira-kira 3000 derajat C dan ditengah kerucut luar kira-kira 2500 derajat C.
Pada pengelasan oksi-asitelin, untuk melakukan pengelasan dengan ketebalan benda kerja tertentu, juga dibutuhkan blander dengan spesifikasi khusus. Kode SW pada tabel dibawah ini adalah blander yang digunakan untuk pengelasan berat (Heavy Duty), Kode MW untuk pengelasan sedang (Medium Duty) dan kode AW untuk pengelasan standard (Standard Duty) dan kode kode tersebut adalah kode produk dari perusahaan perlengkapan las Smith Equipkment. Sedangkan digit angka setelah kode diatas hanyalah sebagai kode untuk jenis-jenis dari setiap blander.
0 Response to "Nyala Api Pada Las Oksi-Asitelin"