5 Perbedaan Rasa Sayang yang Serius dan Rasa Cinta yang Tidak Serius

Seperti buah mangga dan durian, sayang pun terdapat pula yg musiman. Saat ini sih rasa-cita rasanya misalnya cinta meninggal. Baru berpisah 2-tiga jam saja telah tak kuat menunda rindu. Beberapa minggu lalu mungkin ceritanya telah tidak sama. Dia yang tadinya bilang tidak sanggup hayati tanpamu, tiba-tiba saja mampu mendua menggunakan mudahnya.



Hubungan yang dilandasi menggunakan rasa sayang musiman sulit buat diproyeksikan ke masa depan. Ekspektasi tinggi & bayangan latif saat awal interaksi, niscaya akan hancur ketika isu terkini sayangnya sudah lewat. Karenanya, mumpung belum kebangetan sayangnya, yuk, bedakan dia yang sahih-sahih sayang dan yg hanya sayang semusim saja. Ini perbedaannya. Cekidot, guys!

BACA JUGA: PESAWAT CANGGIH

1. Dia yg sayang beneran akan ngomel jikalau kamu lupa makan karena kesibukan. Sementara yg musiman hanya akan ngambek karena merasa kurang diperhatikan

Dia yg sayang beneran: “Kamu lembur lagi? Kemarin udah lembur lho. Kapan istirahatnya? Kamu nggak lupa kan jikalau kamu bukan robot yg nggak butuh istirahat?”

Dia yang sayang musiman: “Kamu lembur lagi ya? Kok chat saya nggak dibalas? Oke, chat aku  nggak krusial pula kan. Udahlah, terserah!”

Terlihat kentara banget kan BEDAnya? Dia yg sahih-sahih menyayangimu akan mengkhawatirkan dirimu, sementara dia yg sayang musiman hanya melihat kerugian dari sisinya sendiri. Semoga pasanganmu kini   termasuk yang nomer 1 ya

2. Dia yang sayang beneran akan mencari solusi waktu bertengkar, ad interim dia yg sayang musiman akan membiarkan masalah berlarut-larut tanpa penyelesaian

Salah satu indikasi interaksi yg dewasa merupakan kemauan buat introspeksi & memperbaiki diri. Hal ini tercermin dari bagaimana cara kamu & dia ketika menghadapi pertengkaran. Dia yang benar-sahih ingin hayati bersamamu, akan mengejar duduk dilema & mencari solusi buat sama-sama memperbaiki diri. Sementara dia yg sayangnya hanya semusim, akan membiarkan pertengkaran begitu saja. Tak terdapat pelajaran yg diambill, tak ada pemugaran yg dilakukan. Yang krusial baikan dan happy saja.


3. Dia yang sayang musiman akan bilang “I love you”, ad interim dia yg sayang beneran akan bilang “Terima kasih lantaran bersamaku”

“Terima kasih” dan “Maaf” merupakan 2 kata yang tak jarang lupa diucapkan dalam sebuah hubungan. Padahal “terima kasih” & “maaf” menyimbolkan penghargaan yg akbar dalam pasangan. Sedang saling menghargai merupakan kunci sebuah interaksi mampu sampai pada masa depan. Jadi jangan tentukan cinta yang pada menurut seberapa poly dia bilang “I love you”. Sebab dia yang sahih-sahih menyayangimu, justru akan lebih seringkali mengucapkan “Terima kasih” pada pasangan ketimbang mengumbar “Aku sayang kamu”.

4. Tak peduli senang atau sedih, dia yang sayang beneran akan selalu ada. Sedang dia yg musiman hanya menentukan salah  satunya

Dalam kehidupan ada banyak momen yg mungkin terjadi. Kesedihan nir selamanya terjadi & kebahagiaan juga tidak berlangsung setiap hari. Dan orang yang benar-sahih menyayangimu adalah dia yg mampu diajak menangis & tertawa bersama-sama.


5. Dia yg sayangnya musiman akan meminta semua waktumu, dia yg sahih-sahih sayang tahu bahwa terkadang kamu butuh ketika sendirian ataupun menggunakan teman-sahabat

Saat interaksi sedang hangat-hangatnya, memang cita rasanya setiap ketika ingin dihabiskan bersama. Namun dia yg sayangnya beneran tidak memintamu buat menyerahkan setiap waktu untuknya seseorang. Dia peduli dalam dirimu, lebih dari keinginannya untuk bertemu. Alih-alih selalu mengajak kencan, dia akan memberimu waktu buat sendirian. Saat kamu tidak ingin ditemani, atau memilih buat bersama teman-teman, dia tak lantas emosi & menganggapmu tak lagi mencintainya. Menyayangimu bukan berarti mengikatmu pada sisinya. Dia tahu bahwa kamu dan dia sama-sama butuh ruang buat saling berkembang.

Dalam sebuah hubungan banyak yang diinvestasikan. Mulai menurut dana, saat, hingga perasaan. Lantaran itu penting buat mengetahui semenjak dini apakah pasangan kita saat ini layak buat dibebani ekspektasi tinggi. Sayang apabila kamu telanjur berharap, ternyata rasa sayangnya hanya semusim saja.

0 Response to "5 Perbedaan Rasa Sayang yang Serius dan Rasa Cinta yang Tidak Serius"