Bagaimana kah Kerja Sama yang Baik Didalam Sebuah Perusahaan? Tips!

Oke kali ini saya akan memberikan sedikit pandangan anda tentang "Kerja Sama" di dalam sebuah perusahaan. Ini hanya pemikiran saya tentang bagaimana kerja sama itu dilakukan didalam sebuah perusahaan. Mengapa saya ingin membagikan ini? karena ada pengalaman yang tak mengenakkan yang pernah saya alami tentang kerja sama di sebuah perusahaan yang sedang saya tempati saat ini. Dan disini saya tidak ada maksud untuk menjatuhkan perusahaan tersebut, hanya membagi cerita tentang pengalaman yang pernah saya alami. Oke kita simak baik baik.

What do you think about "Job" or "Company"? Dalam sebuah pekerjaan menurut saya kebanyakan orang (ditempat kerja yang sedang saya tempati) menganggap bahwa kerja sama itu adalah melakukan satu hal secara bersama sama. But for me, it's not like that. Didalam sebuah perusahaan, kita telah diberikan tugas masing masing. Dalam artian tugas itu merupakan hal yang paling utama yang harus kita dahulukan. Lalu jika tugas utama kalian sudah selesai kalian berhak untuk melakukan apa saja yang dapat menunjang sebuah perusahaan. kalian bisa mem backup pekerjaan orang lain yang dikala orang itu sedang membutuhkan orang lain untuk membantu menyelesaikan pekerjaannya. Tapi ingat, jika setelah anda mem backup pekerjaan orang tersebut, perhatikanlah seseorang yang telah anda bantu tersebut apakah akan bekerja sama sama atau malah meninggalkan kalian. Jika orang tersebut meninggalkan kalian, tinggalkan saja pekerjaannya. Jangan takut untuk dimarahi oleh leadership kalian. Karena itu bukan tugas utama kalian. 

Ada pengalaman menarik yang pernah saya alami semasa saya bekerja. Dikala itu ada seseorang yang membutuhkan bantuan atas pekerjaannya dan saya pun menghampiri orang tersebut dan membantunya (saat itu tugas utama saya sudah selesai). Ketika saya bantu orang tersebut malah asik mengobrol dengan yang lain dan hanya melihat saya melakukan tugasnya. Karena saya belum sadar atas hal itu maka saya sering melakukan hal tersebut hingga semakin lama semakin kurang ajar. Disaat itu juga saya mulai enggan membantunya. Dan diapun mulai marah ketika saya tidak membantunya. Tapi saya cuek saja, toh itu bukan pekerjaan saya.  Anehnya seorang leadership saya menyuruh saya untuk kerjasama dengannya, dengan membantunya. Jujur saja, Leadership tersebut memiliki kepemimpinan yang sangat buruk. Hanya memikirkan hasil produksinya saja tanpa memikirkan apa saja bahaya melakukan pekerjaan itu. Ketika hasil produksi baik dan mendapat nilai terbaik, sang Leadership hanya mengakui dirinya saja yang hebat. Tidak mengakui bahwa itu merupakan hasil kerja dari bawahannya. Dalam artian bawahan tersebut hanyalah dianggap orang bodoh yang tidak bisa mendapatkan hasil produksi terbaik. Hanya dialah yang bisa. TOXIC mulai saya rasakan disitu.

Intinya dari semua ini adalah "Do Your Job First" baru kalian lakukan yang lain. Ketahuilah posisi kalian sebelum masuk ke dalam sebuah perusahaan. Jangan sampai perusahaan tersebut memainkan anda. Hindarilah sosok kepemimpinan seperti itu. Karena itu akan menjadi bebab bagi anda. Hargailah orang lain jika anda ingin dihargai. Cintailah pekerjaanmu, jangan perusahaannya. Karena perusahaan akan dengan mudah membuang anda lalu anda akan merasakan sakit hati. Kerja sama didalam perusahaan adalah melakukan tugas kita masing masing dengan baik dan benar.

Terimakasih sudah meluangkan waktu sejenak untuk membaca tulisan geje ini. Saya hanya ingin bercerita tanpa menjatuhkan siapapun itu. Semoga bisa menjadi pelajaran bagi pembaca. See you next post.

Tweet